Dalam dunia bisnis yang kompetitif, produktivitas karyawan menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Namun, di balik produktivitas yang tinggi, terdapat komponen yang tak kalah pentingnya, yaitu work engagement atau keterlibatan kerja. Work engagement yang efektif menjadi faktor kesuksesan perusahaan untuk mengembalikan dan meningkatkan kinerja para karyawan.
Key Takeaways:
- Work engagement adalah kondisi ketika seorang karyawan merasa sangat terlibat, antusias, dan bersemangat terhadap pekerjaannya.
- Menurut Schaufeli dan Bakker, ada 3 aspek keterlibatan kerja, yaitu semangat atau vigor, dedikasi atau dedication, dan penghayatan atau absorption.
- Work engagement dan employee engagement adalah dua konsep yang berbeda namun saling melengkapi. Work engagement adalah komponen penting dalam mencapai employee engagement yang berhasil.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana menggali potensi work engagement karyawan agar dapat menjadi pendorong utama dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang konsep ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi dan memenuhi kebutuhan karyawan, sehingga mencapai tingkat produktivitas yang optimal.
Mengenal Work Engagement
Pengertian work engagement menurut Schaufeli and Bakker (2003) yang dikutip dari laman Dictio adalah kondisi yang menjelaskan keterikatan kerja sebagai keadaan pikiran berkaitan dengan pekerjaan yang bernilai positif.
Karyawan yang sudah memiliki rasa keterikatan dengan pekerjaannya akan berpengaruh dengan hasil yang diberikannya kepada perusahaan, ditandai dengan semangat, dedikasi, dan penghayatan.
Jadi, work engagement adalah kondisi ketika seorang karyawan merasa sangat terlibat, antusias, dan bersemangat terhadap pekerjaannya. Ini adalah tingkat keterlibatan emosional, kognitif, dan perilaku yang tinggi dalam aktivitas pekerjaan seseorang. Keterlibatan kerja penting karena memiliki dampak positif pada produktivitas, kualitas kerja, retensi karyawan, dan kepuasan kerja.
Perusahaan yang mendorong keterlibatan kerja biasanya memiliki lingkungan kerja yang lebih sehat dan berkinerja tinggi. Sebaliknya, kurangnya keterlibatan kerja dapat menyebabkan masalah seperti absensi yang tinggi, kelelahan, dan bahkan burnout.
Oleh karena itu, banyak organisasi berusaha untuk memahami dan meningkatkan keterlibatan kerja karyawan mereka sebagai bagian dari strategi manajemen sumber daya manusia.
Aspek-Aspek Work Engagement
Dikutip dari laman kajianpustaka.com, menurut Schaufeli and Bakker (2004), keterlibatan kerja memiliki beberapa aspek yang membentuk tingkat keterlibatan karyawan dalam pekerjaan mereka. Aspek-aspek ini mencakup:
1. Semangat (Vigor)
Semangat atau vigor dapat diidentifikasi melalui tingkat semangat dan ketahanan mental yang dimiliki oleh karyawan saat bekerja, dorongan untuk berkinerja tinggi, dan ketekunan dalam menghadapi tantangan.
Dalam konteks ini, individu yang memiliki keterlibatan kerja yang tinggi akan menunjukkan tindakan, seperti bersemangat dalam pekerjaan, penuh antusiasme, fokus pada tugasnya tanpa terganggu oleh lingkungan sekitar, dan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu.
2. Dedikasi (Dedication)
Dedikasi atau dedication adalah keadaan ketika karyawan terlibat sepenuhnya dalam pekerjaan mereka, yang ditandai oleh munculnya perasaan signifikan dan tingkat antusiasme yang tinggi. Selain itu, mereka juga melihat pekerjaan mereka sebagai sesuatu yang memberikan inspirasi, tantangan, dan rasa bangga dalam diri mereka.
Dengan mempertimbangkan hal ini, karyawan yang memiliki tingkat keterlibatan kerja yang tinggi akan menganggap pekerjaan mereka sangat penting dan inspiratif. Hal ini akan menciptakan perasaan kebanggaan dalam diri mereka dan mendorong mereka untuk memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas-tugas.
3. Penghayatan (Absorption)
Penghayatan atau absorption adalah kondisi ketika karyawan merasa sepenuhnya terfokus, bahagia, dan betah dalam pekerjaan mereka, hingga pada titik mereka kesulitan untuk melepaskan diri dari tugas-tugas mereka, dan waktu terasa berlalu begitu cepat ketika mereka bekerja.
Dalam konteks ini, individu yang memiliki tingkat keterlibatan kerja yang tinggi akan menunjukkan perilaku sulit meninggalkan pekerjaan mereka dan merasa bahwa waktu berjalan dengan cepat saat mereka bekerja. Selain itu, karyawan tersebut juga akan lebih serius dan berkomitmen dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
Aspek-aspek ini saling terkait dan memengaruhi satu sama lain. Work engagement yang tinggi dalam semua aspek ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif, meningkatkan produktivitas, kepuasan kerja, dan retensi karyawan. Oleh karena itu, organisasi sering berusaha untuk memahami dan mengukur aspek-aspek ini untuk menciptakan kondisi yang mendukung engagement kerja yang tinggi di antara karyawan mereka.
Bagaimana Mengetahui Ciri-Ciri Karyawan yang Memiliki Work Engagement Tinggi?
Karyawan yang memiliki work engagement tinggi cenderung menunjukkan sejumlah ciri-ciri yang dapat membedakannya dari mereka yang memiliki tingkat engagement yang lebih rendah. Berikut adalah beberapa ciri-ciri karyawan dengan work engagement tinggi:
- Antusias dan bersemangat dengan pekerjaan, sehingga menunjukkan gairah dalam menjalan tugas.
- Terhubung secara emosional dengan pekerjaan, sehingga mereka merasa bangga dan puas dengan hasil yang mereka capai.
- Karyawan akan berpikir dan mencari cara untuk berkontribusi pada tujuan dan meningkatkan hasil kerja.
- Mengambil inisiatif, bekerja keras, dan memiliki tingkat kehadiran yang baik.
- Menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja dan atasan, berkontribusi dalam membangun lingkungan kerja yang positif.
- Karyawan ingin terus belajar dan berkembang dalam pekerjaan mereka, sehingga mereka mencari peluang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
- Mampu melihat makna dalam pekerjaan mereka dan merasa bahwa mereka memiliki nilai yang penting untuk berkontribusi.
- Kreatif dan inovatif.
- Memiliki kendali dan daya tahan diri yang baik.
- Memiliki loyalitas dan komitmen terhadap perusahaan.
Ciri-ciri ini bisa sangat berharga bagi perusahaan karena karyawan dengan work engagement yang tinggi cenderung lebih produktif, lebih puas dengan pekerjaan mereka, dan lebih mungkin untuk berkontribusi positif terhadap pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan. Oleh karena itu, banyak perusahaan berusaha untuk memahami dan mempromosikan work engagement di antara karyawan mereka.
Faktor yang Memengaruhi Work Engagement
Work engagement dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berbeda. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi tingkat employee engagement secara positif atau negatif. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi work engagement:
- Gaya kepemimpinan atasan dan manajemen.
- Karakteristik pekerjaan, seperti tingkat tantangan, keragaman tugas, otonomi, dan tingkat kontrol yang dimiliki karyawan dalam pekerjaan mereka.
- Hubungan dengan rekan kerja.
- Bentuk kompensasi atau tunjangan yang diberikan perusahaan kepada karyawan.
- Budaya perusahaan.
- Peluang pengembangan karier.
- Reputasi perusahaan, seperti cara perusahaan mengelola perubahan dan transisi, kesempatan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi karyawannya, proses perekrutan karyawan yang tepat, serta fasilitas yang disediakan perusahaan untuk kesejahteraan karyawan.
- Kualitas hubungan komunikasi dalam perusahaan.
Faktor-faktor tersebut bersifat kompleks dan saling terkait, dan pengaruhnya dapat bervariasi antar individu maupun perusahaan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan work engagement, penting bagi perusahaan untuk memahami faktor-faktor ini dan menciptakan lingkungan yang mendukung keterlibatan kerja karyawan.
Baca juga: Jenis-Jenis Tunjangan Karyawan dan Manfaatnya dalam Dunia Kerja
Perbedaan Work Engagement dan Employee Engagement
Work engagement dan employee engagement adalah dua konsep yang sering digunakan dalam konteks manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan kerja. Meskipun keduanya berkaitan dengan karyawan, namun mereka memiliki perbedaan utama dalam cakupan dan fokus.
Dalam praktiknya, employee engagement sering kali mencakup work engagement sebagai salah satu komponennya. Artinya, work engagement merupakan bagian dari employee engagement yang lebih luas.
Perusahaan yang sukses berusaha untuk mencapai tingkat employee engagement yang tinggi, dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi employee engagement dalam pekerjaan mereka dan dalam organisasi secara keseluruhan.
Sementara itu, work engagement lebih terkait dengan pengalaman individu dalam pekerjaan mereka. Employee engagement mencakup pengalaman karyawan dalam konteks yang lebih besar, yaitu perusahaan tempat mereka bekerja. Kedua konsep ini penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif, sehat, dan memuaskan bagi karyawan serta organisasi.
Jadi singkatnya, work engagement dan employee engagement adalah dua konsep yang berbeda namun saling melengkapi. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan employee engagement harus mencakup pemahaman terhadap faktor-faktor yang memengaruhi, baik work engagement maupun employee engagement.
Dengan memahami dan memanfaatkan kedua konsep ini, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan memuaskan, yang menguntungkan bagi karyawan maupun keseluruhan organisasi. Dengan kata lain, work engagement adalah komponen penting dalam mencapai employee engagement yang berhasil.
Tingkatkan Work Engagement Perusahaan Anda dengan Appsensi
Untuk membantu memaksimalkan work engagement perusahaan dan juga meningkatkan produktivitas kinerja karyawan, manfaatkan fitur andalan dari aplikasi absensi terbaik yaitu Appsensi. Appsensi membantu Anda memudahkan manajemen karyawan dan perusahaan menjadi lebih tersistem dengan baik.
Beberapa fitur, seperti perhitungan laporan jam kerja maupun lembur secara otomatis, melacak data kehadiran kinerja karyawan, serta perhitungan biaya pengeluaran perusahaan secara real time, semua bisa diakses dalam satu aplikasi.
Appsensi mendukung kinerja dan produktivitas karyawan, baik untuk pekerja lapangan maupun pekerja work from home (WFH). Hubungi kami sekarang dan dapatkan solusi perusahaan untuk kelola manajemen karyawan dan perusahaan dalam satu dashboard.
Tulis Komentar