Hero Blog HR Tips

Komponen Gaji Karyawan dalam Penyusunan Penghasilan Karyawan

November 17, 2021

Article by Carissa

Apa saja komponen gaji karyawan dalam penyusunan penghasilan karyawan? Gaji atau upah merupakan hak karyawan yang bekerja pada perusahan. Pihak perusahaan selaku pemberi kerja wajib membayarkan gaji sesuai kontrak kerja, kesepakatan, ataupun peraturan UU yang berlaku.

komponen gaji karyawan dengan Appsensi

Hak Gaji Karyawan

Terkait gaji karyawan swasta atau kontrak di perusahaan pihak pemerintah sendiri sudah menetapkan besar gaji agar tidak terjadi kesenjangan. Demikian pula dengan komponen gaji untuk menyusun penghasilan karyawan juga sudah ditetapkan.

Komponen Gaji Karyawan Menurut UU

Komponen gaji karyawan menurut UU meliputi upah pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap. Hal ini sesuai dengan surat edaran dari Kemnaker RI (Kementerian Tenaga Kerja) nomor SE/07/MEN/1990 tahun 1990 tentang Pengelompokan Komponen Upah dan Pendapatan Non Upah.

1. Upah Pokok

Upah pokok merupakan imbalan dasar yang diberikan kepada karyawan sebagai bayaran untuk pekerjaannya. Menurut UU besar upah pokok karyawan setidaknya 75% dari jumlah upah pokok dan tunjangan. 

Besarnya upah pokok disesuaikan dengan tingkat atau jenis pekerjaan yang didasarkan kesepakatan. Sebagai contoh gaji atasan dan gaji karyawan swasta berbeda karena beban tanggung jawab yang diemban juga berbeda.

2. Tunjangan Tetap

Komponen gaji karyawan berikutnya berupa tunjangan tetap. Tunjangan tetap merupakan pembayaran yang diberikan kepada karyawan dan keluarganya secara teratur. 

Tunjangan tetap tidak berhubungan dengan kinerja atau kehadiran karyawan. Tunjangan ini diberikan bersama dengan upah pokok yang jenisnya bisa berwujud tunjangan perumahan, tunjangan istri, tunjangan anak, atau lainnya. Tunjangan sebagai komponen gaji karyawan swasta diterima karyawan menurut satuan waktu, hari, atau bulan.

3. Tunjangan Tidak Tetap

Selain tunjangan tetap, ada tunjangan tidak tetap yang diberikan kepada karyawan dan keluarganya secara langsung. Komponen gaji karyawan ini tidak berhubungan dengan pekerjaan tetapi berhubungan dengan kinerja dan kehadiran karyawan. Sebagai contoh tunjangan transportasi dan tunjangan makan yang akan diberikan berdasar jumlah hari masuk.

Baca juga: Mengenal Sistem Penggajian Payroll yang Praktis dan Aman

Komponen Gaji Karyawan

Komponen Gaji Karyawan Secara Umum

Dalam pelaksanaannya pihak perusahaan menerapkan komponen gaji karyawan menurut UU dengan pertimbangan tambahan. Sehingga komponen gaji menjadi lebih terperinci sebagai berikut:

1. Upah Pokok

Upah pokok secara umum ini sama seperti yang dipaparkan dalam UU. Gaji pokok menjadi upah dasar yang diberikan kepada karyawan dengan besaran tidak kurang dari 75% total gaji yang diterima. Dimana besar gaji pokok karyawan swasta ini dipengaruhi tingkat atau jenis pekerjaan di perusahaan.

Pada umumnya pihak perusahaan mengacu pada UMR (Upah Minimum Regional) yang berlaku di daerah tempat perusahaan tersebut berdiri dalam menetapkan besar gaji pokok karyawan. Serta mempertimbangkan posisi dan tanggung jawab karyawan di perusahaan, termasuk dalam mempertimbangkan komponen gaji karyawan lainnya.

2. Tunjangan Tetap

Secara umum tunjangan tetap bisa diartikan sebagai keuntungan atau benefit untuk karyawan. Besarnya tidak dipengaruhi kehadiran maupun kinerja karyawan di perusahaan. Tunjangan tetap mempunyai sistem hitung yang cenderung tidak berubah selama posisi karyawan perusahaan tidak berubah.

Besaran tunjangan tetap yang diterima karyawan bisa jadi lebih tinggi saat karyawan dipromosikan naik jabatan. Sebaliknya, tunjangan tetap bisa lebih kecil jika karyawan mengalami demosi penurunan posisi.

3. Tunjangan Tidak Tetap

Tunjangan tidak tetap besarnya senantiasa berubah. Hal ini karena ada banyak faktor yang mempengaruhi sistem hitung. Sebut saja mulai dari jumlah kehadiran, profit yang diterima perusahaan, dan lainnya.

Tunjangan tidak tetap diberikan secara terpisah dari pemberian gaji pokok karyawan swasta dan tunjangan tetap. Dimana sifat pemberian bisa perhari, perminggu, atau perbulan sesuai kebijakan pemerintah.

4. Potongan

Potongan merupakan komponen gaji karyawan swasta yang dapat mengurangi jumlah total penghasilan yang diterima. Potongan yang dimaksud dapat berupa pajak penghasilan, iuran BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan. Potongan pajak penghasilan atau PPh didasarkan pada pasal 21 agar besarannya tepat sesuai yang harus dilaporkan dan disetorkan.

Selain itu, perusahaan juga bisa menetapkan potongan lain yang sifatnya tidak tetap dan berkaitan dengan karyawan. Potongan tidak tetap ini mencakup denda atas kehadiran yang terlambat, adanya kasbon atau cicilan hutang di perusahaan, adanya sanksi untuk pelanggaran peraturan perusahan, dan lainnya. 

Terkait potongan tidak tetap bergantung dengan kebijakan perusahaan. Bisa termasuk dalam komponen gaji karyawan suatu perusahaan, tetapi tidak dengan perusahaan lain. Sehingga bisa jadi berbeda antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lain. 

5. Upah Lembur

Upah lembur merupakan tambahan upah yang diberikan kepada karyawan atas kinerjanya di luar jam kerja resmi perusahaan. Dalam sistem perhitungan gaji karyawan kontrak atau tetap, perusahaan harus memasukkan komponen upah lembur bila memang menerapkan sistem kerja lembur.

Pemberian upah lembur ini juga sudah diatur dalam UU. Yakni pada Pasal 78 (1) UU Ketenagakerjaan. Adapun besar uang lembur dan waktu pembayaran disesuaikan dengan kesepakatan yang sudah disepakati antara pihak perusahaan dengan karyawan.

6. Bonus

Pada perusahaan tertentu tidak jarang memberikan bonus kepada karyawan dalam komponen gaji karyawan. Bonus dapat mencakup kategori tertentu yang dibuat perusahaan seperti bonus untuk karyawan atas kinerja atau pencapaian prestasi, bonus pembagian laba, bonus tahunan, bonus tunjangan hari raya, dan lainnya.

Adapun penetapan besar bonus secara penuh menjadi hak prerogatif pihak perusahaan. Dimana besaran bonus biasanya ditentukan kondisi dan kebijakan masing-masing.

Baca juga: Panduan Lengkap Perhitungan PPh 21 yang Harus Anda Ketahui

Komponen Gaji Karyawan

Penyusunan Penghasilan Karyawan

Setelah mengetahui apa saja komponen gaji karyawan, maka saatnya melakukan penyusunan penghasilan karyawan. Diperlukan format slip gaji yang mencakup semua komponen gaji yang diberlakukan di perusahaan. Tentunya dengan besaran gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap sebagai komponen dasar.

Bila perusahaan menjatah uang lembur untuk karyawan, maka dibutuhkan tambahan kolom uang lembur. Demikian pula penambahan pemotongan gaji berdasarkan absensi, pajak dan iuran BPJS jika perusahaan memberikan fasilitas BPJS kepada karyawannya. Adapun untuk bonus diberikan pada periode tertentu saja jika memang sesuai dengan ketentuan pemberian bonus yang sudah ditetapkan perusahaan.

Penyusunan slip gaji untuk karyawan tetap atau gaji karyawan kontrak ini memberi informasi bermanfaat bagi karyawan dan perusahaan. Untuk karyawan slip gaji memberi rincian lengkap tentang pemberian hak gajinya untuk pekerjaan yang dilakukan. 

Sementara untuk perusahaan slip gaji digunakan sebagai dokumen atau arsip yang diperlukan dalam kebutuhan internal perusahaan. Kebutuhan internal yang di maksud mencakup bahan pertimbangan menentukan kebijakan baru perusahaan, data penilaian kompetensi karyawan, dan lainnya.

Manajemen Gaji Karyawan Perusahaan

Penetapan besar gaji karyawan berdasar komponen gaji karyawan menjadi tugas HR atau staff finance. Menentukan gaji karyawan membutuhkan beberapa pertimbangan. Pertimbangan yang dimaksud diantaranya:

  • Tugas yang dipercayakan kepada karyawan oleh perusahaan. Bila seorang karyawan mengemban tugas berat dengan risiko tinggi, maka ada upah lebih yang dialokasikan untuk pekerjaannya.
  • Ada hak kenaikan gaji untuk karyawan, terutama jika karyawan sudah memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan perusahaan. Kenaikan gaji sekaligus menjadi motivasi agar karyawan bisa bekerja lebih baik bagi perusahaan.
  • Karyawan dengan performa baik dan memiliki pencapaian prestasi menguntungkan bagi perusahaan tentu layak menerima bonus di luar upah pokok. Bonus diberikan perusahaan sebagai bentuk apresiasi dan sekaligus motivasi dari perusahaan kepada karyawan. Dengan demikian diharapkan karyawan bisa mempertahankan atau malah meningkatkan kinerjanya lebih bagus lagi.

Baca juga: Tentang Gaji UMR, yang Harus Para Pekerja Ketahui

Solusi Terbaik Menyusun Slip Gaji

Menyusun slip gaji bisa jadi pekerjaan yang tidak mudah. Terlebih dengan banyaknya macam komponen gaji karyawan untuk perusahaan dengan jumlah karyawan yang banyak. Apakah perusahaan Anda memiliki banyak karyawan dan membutuhkan sistem yang memudahkan penyusunan slip gaji? Appsensi memiliki solusi terbaik untuk menyusun slip gaji.

Aplikasi Payroll merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan data presensi karyawan, lembur, dan cuti. Sehingga membantu perhitungan gaji secara otomatis, simpel, lebih akurat, dan aman dengan penyesuaian peraturan berlaku. Lebih aman karena kerahasiaan data ter-enkripsi dan dilindungi dengan sistem keamanan berlapis.

Aplikasi dari Appsensi ini bekerja secara online. Sehingga bisa diakses oleh perusahaan kapan saja dibutuhkan. Adapun aplikasi Payroll dari Appsensi ini mencakup beberapa fitur diantaranya perhitungan gaji pokok, hitung tunjangan, hitung PPh, perhitungan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, dan perhitungan payslip. Semua komponen gaji karyawan lengkap dalam satu aplikasi. Banyak perusahaan besar telah bekerjasama dengan Appsensi. Apakah perusahaan Anda berikutnya? Konsultan kami siap untuk menjawab kebutuhan produktivitas bisnis Anda, isi form dibawah ini untuk menggunakan solusi absensi online dan mobile Appsensi “GRATIS selama 30 hari” :

Carissa

Marketing Communications

Artikel Terkait

Top Artikel

TOC Icon